IP static angkanya tidak pernah berubah dan berfungsi untuk
memberikan alamat internet “permanen” kepada penggunanya. IP address
statis bisa memperlihatkan berbagai informasi geografis seperti letak
Benua, Negara, Daerah, atau kota tempat IP tersebut berada. Selain itu
bisa menampilkan ISP (Internet Service Provider) dan informasi teknis
seperti garis lintang /garis bujur, dll. Ada beberapa website yang
menyediakan jasa tracking IP, anda bisa mengecek IP address anda disana.
IP dinamyc adalah IP address sementara yang ditugaskan setiap
kali ada komputer yang terhubung dengan internet. IP ini disebut dinamis
karena selalu berubah saat kita melakukan koneksi ke internet. Mengapa
bisa berubah-ubah? Itu karena IP jenis ini dipinjam dari sekumpulan IP
address yang dipakai oleh beberapa komputer. Misalnya sebuah ISP
menyediakan 5 IP address yang bisa dipakai oleh 25 pelanggan, maka
setiap kali pelanggan melakukan koneksi ke internet mereka akan
mendapatkan salah satu dari 5 variasi IP address tersebut. Karena
terbatasnya jumlah IP address statis serta untuk menghemat biaya
operasional, banyak penyedia internet (ISP) menyediakan IP yang dipakai
oleh banyak user.
IP dinamyc lebih baik dipakai untuk VOIP (Voice over Internet Protocol),
game online, atau pada situasi dimana pengguna memerlukan kemudahan
dalam pengiriman dan penerimaan data dari komputer lain. Namun IP dinamyc juga bisa dilengkapi dengan layanan DNS untuk
mempermudah komunikasi antar komputer. Dengan layanan DNS, komputer lain
tetap bisa menemukan anda walaupun anda memakai IP address yang
berubah-ubah. Banyak pihak yang menyatakan bahwa IP dinamyc
kurang aman karena lebih lalu lintas data lebih mudah di-track. Namun
begitu, dengan menerapkan prosedur keamanan berinternet anda tetap bisa
mengamankan komputer anda.
IP address dan Nama Domain
IP address memiliki hubungan yang sangat erat dengan nama domain.
Pada dasarnya IP address terdiri atas angka-angka. Ini membuat kita
kesulitan untuk mengingatnya. Bayangkan jika kita ingin berkunjung ke
sebuah website, kita harus mengingat IP dari website tersebut. Untuk
mengatasi kelemahan ini maka diciptakanlah nama domain.
Nama domain berfungsi “membungkus” IP address dengan sebuah nama agar
lebih mudah diingat. Contohnya adalah IP 173.194.38.163 adalah
domain dari "Google.com" atau IP 31.13.68.49 adalah domain dari "facebook.com". Jadi anda bisa mengakses website “Google” melalui 2
cara, yaitu dengan mengetikkan IP address atau nama domainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar