Pengertian
Power
Supply dalam
komponen elektronika adalah perangkat keras yang berfungsi menyuplai tegangan
langsung ke dalam komponen komputer, seperti hardisk, motherboard, DVD Drive, kipas dan komponen
komputer lainnya. Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer,
karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power
supply.
Power
Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik AC
(Alternating Current) menjadi tegangan (Direct Current), karena hardware
komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply pada umumnya
berupa kotak yang diletakan dibagian belakang atas casing. Besarnya
listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung
dengan satuan Watt.
Daya
power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt
sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana
tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang
memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak
hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Power Supply Komputer
mempunyai banyak konektor yang terdiri dari konektor 20 pin ATX ,
konektor 24 pin ATX, konektor floppy, konektor Aux dan konektor SATA. Pengertian power supply perlu di lakukan perawatan, cara merawat
power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply.
Karena fan power supply yang mampu mengurangi panas.
Dibawah ini penjelasan tentang
fungsi dari masing-masing konektor pengertian power supply :
1. Konektor 20 pin ATX
1. Konektor 20 pin ATX
Konektor ini dihubungkan dari
Power Supply (PSU) ke Mainboard, sebagai penyedia daya dari Power Supply ke
Mainboard untuk di alirkan ke komponen-kompnen komputer lainnya.
- Konektor 24 pin ATX
Konektor
ini sebenarnya berfungsi sama dengan Konektor 20 pin, yag membedakan hanya
terdapat tambahan konektor 4 pin. Konektor 24 pin ATX biasanya ditemukan di
komputer-komputer yang versi terbaru.
- Konektor floppy
Konektor
ini berfungsi sebagai penyedia daya dari Power Supply menuju Floppy Drive.
- Molex Connector
IDE
Konektor ini berfungsi sebagai pemasok dan penyedia catu daya dari pengertian
Power Supply (PSU) menuju Harddisk maupun CD-ROM, ini merupakan konektor jenis
lama.
- Konektor SATA
Konektor
ini merupakan konektor yang mempunyai fungsi sama dengan konektor Molex, yang
membedakannya ini merupakan konektor versi terbaru untuk Harddisk dan CD-ROM
yang terbaru pula.
Fungsi Power supply
Dalam komponen komputer sangat
vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat
khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan
dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer
hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Pengertian dari power supply
adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU yang berfungsi untuk
menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan
tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika
digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada
komponen computer, misalnya Harddisk.
Cara kerja power
supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan
tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan
cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power
supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.
Jenis
konektor kabel power supply :
- Konektor
20/24 pin ATX Motherboard
- Konektor
4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
- Konektor
4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
- Konektor
6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
- Konektor
floppy (untuk floppydisk drive)
- Konektor
SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Jenis
Power Supply terbagi menjadi 2 macam, yaitu power supply jenis AT dan
power supply jenis ATX. Masing-masing dari power supply ini memiliki kegunaan dan
fungsi power supply yang bermacam-macam.
Power
supply AT merupakan power supply yang tombol ON/OFF terhubung langsung dengan
tombol casing. Jika kita ingin menghidupkan atau mematikan komputer, kita
harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power Supply AT
memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua
konektor power (P8 dan P9). Fungsi power supply jenis ini hanya digunakan
sebatas pada era komputer pentium II.
Power
Supply ATX adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak
digunakan saat ini. Perbedaan dari power supply jenis AT dan ATX yaitu pada
tombol powernya jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX
menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power
pada keyboard.
Jenis Power Supply
Secara fisik jenis power supply terdiri atas 2 bagian, yaitu:
- Power
Supply AT →
Konektor yang terdiri dari 12 pin
- Power
Supply ATX →
Konektor yang terdiri dari 20 pin
Perbedaan
diantara ke- 2 jenis power supply ini adalah power supply ATX status on dan
offnya diatur oleh melalui motherboard serta oleh operating system.Dimana
apabila operating system pada PC di shut downmaka power supply secara otomatis
akan non aktif ( off ).Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT status on
atau offnya diatur melalui saklar yang pada salah satu kabel pada power supply
tersebut.Dan apabila operating system dishut down maka power supply tidak akan
off secara otomatis.
Warna
Kabel Pada Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer. Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM
Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer. Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM
Kebanyakan power supply tidak lagi
menggunakan konektor AT ( 12 pin ) namun telah menerapkan konektor
ATX(20pin/24pin)
Warna kabel powersupply dibuat berwarna-warni untuk menunjukkan besarnya tegangan
Warna kabel powersupply dibuat berwarna-warni untuk menunjukkan besarnya tegangan
PIN
|
VOLTASE (V)
|
WARNA STANDARD
|
1
|
+3,3
|
Orange
|
2
|
+3,3
|
Orange
|
3
|
Ground
|
Hitam
|
4
|
+5
|
Merah
|
5
|
Ground
|
Hitam
|
6
|
+5
|
Merah
|
7
|
Ground
|
Hitam
|
8
|
+5
|
Abu-Abu
|
9
|
+5
|
Ungu
|
10
|
+12
|
Kuning
|
11
|
+3,3
|
Orange
|
12
|
-12
|
Biru
|
13
|
Ground
|
Hitam
|
14
|
PS on
|
Hijau
|
15
|
Ground
|
Hitam
|
16
|
Ground
|
Hitam
|
17
|
Ground
|
Hitam
|
18
|
-5
|
Putih
|
19
|
+5
|
Merah
|
20
|
+5
|
Merah
|
PERBEDAAN
POWER SUPPLY AT DAN ATX
Power
Supply AT
adalah power supply type lama yang digunakan pada computer XT, AT
286-386-486-Pentium-sebagian Pentium II dan sebagian Pentium III.
Ciri utama :
- Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti pijit tombol
- Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt
ATX adalah pengembangan dari AT dengan perubahan pada system on/of, Daya, system penyaluran ke motherboard
Ciri utama :
- Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin
- ketika shutdown otomatis CPU mati
- Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini)
- Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini
- Efisiensi lebih baik
Ciri utama :
- Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti pijit tombol
- Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt
ATX adalah pengembangan dari AT dengan perubahan pada system on/of, Daya, system penyaluran ke motherboard
Ciri utama :
- Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin
- ketika shutdown otomatis CPU mati
- Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini)
- Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini
- Efisiensi lebih baik
Power Supply Unit
(PSU) berfungsi untuk mengubah tegangan listrik (AC 220/230/240 V, 110/120 V)
agar bisa digunakan oleh computer (DC 3,3 V, 5 V, 12 V). Besarnya listrik yang
mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan
Watt.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power
good
Cek keberadaan
sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada
sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kabel power
dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan
kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah
berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin
tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar
periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan
keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply.
Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau
lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik
(komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor,
kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan
kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber
110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada
kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada
jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada
kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan
kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor
Masalah
Pada Power Supply
Gejala :Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi
apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak adalampu indikator (led) yang
menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator padamonitor tidak
menyala.
Solusi :Periksalah apakah kabel terhubung
dengan benar dan steker terpasang dengan baik padasoketnya, periksa juga apakah
ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supplysudah dalam posisi
On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada responuntuk
meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus.
Masalahterjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada
pada kabel power.
Masalah :Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi
apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak adalampu indikator (led) yang
menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator padamonitor menyala
.Solusi :lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika
masih belum ada respon berati masalah adapada Power Supply, Silahkan anda ganti
PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak
dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan :Jika kerusakan hanya pada Power Supply
saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan
normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnyaseperti Mother
Board, VGA Card dan Memory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar