Kamis, 12 Desember 2013

GRUB,LILO dan BOOT MANAGER

GRUB
 
GRUB (Grand Unified Bootloader) yaitu program boot loader untuk Linux yang paling sering digunakan. GRUB digunakan pada system operasi linux dimana
program berukuran kecil yang biasanya muncul setelah BIOS selesai dijalankan. Hal ini berlaku apabila kita telah melakukan instalasi linux, sehingga akan muncul pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga akan dapat dilakukan dual boot atau multiple boot. Biasanya, saat daftar menu grub ditampilkan namun kita tidak melakukan pemilihan system operasi yang akan digunakan maka secara otomatis system operasi yang akan dijalankan adalah Linux. Kita dapat melakukan pengaturan pada GRUB seperti pengaturan pilihan system operasi yang dipilih pertama kali, lama suatu grub mulai melakukan booting, pengaturan warna yang digunakan sebagai background dan tulisan pada menu grub, member password pada grub, dan lain-lain. Namun, apabila kita melakukan pengaturan pada GRUB kita harus berhati-hati karena jika kita melakukan kesalahan dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak bisa masuk ke system operasi yang disediakan.
LILO
 
LILO (Linux Loader) yaitu boot loader yang memang ampuh dan dikembangkan untuk Linux. LILO dapat digunakan untuk memilih Linux atau sistem operasi
lain pada saat booting. LILO biasanya digunakan pada mesin intel-compatible dan biasanya ada pada distribusi RedHat dan turunanya. LILO tidak bergantung pada file sistem tertentu dan dapat memuat kernel dari floppy disk maupun dari harddisk. Kita tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat beserta turunannya maka secara otomatis LILO telah
ikut terinstall. Seperti pada GRUB, kita juga bisa melakukan pengaturan pada LILO dengan menggunakan text editor. Dalam pengaturan ini, hanya user root saja yang diberikan hak untuk melakukan pengaturan. Jika dibandingkan dengan GRUB, LILO ini lebih rumit dalam proses pemilihan sistem operasi sebab perintahnya harus diketikkan.
 Boot Manager
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi termasuk linux. Boot manager ini digunakan untuk multiple
boot. Dengan boot manager, kita bisa mengatur proses booting. Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh BIOS tanpa menggunakan Disk
Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang terinstall pada MBR ( Master Boot Record ).
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.
 

Tidak ada komentar: