Kamis, 10 April 2014

IP Static dan Dinamyc

IP static angkanya tidak pernah berubah dan berfungsi untuk memberikan alamat internet “permanen” kepada penggunanya. IP address statis bisa memperlihatkan berbagai informasi geografis seperti letak Benua, Negara, Daerah, atau kota tempat IP tersebut berada. Selain itu bisa menampilkan ISP (Internet Service Provider) dan informasi teknis seperti garis lintang /garis bujur, dll. Ada beberapa website yang menyediakan jasa tracking IP, anda bisa mengecek IP address anda disana.

IP dinamyc adalah IP address sementara yang ditugaskan setiap kali ada komputer yang terhubung dengan internet. IP ini disebut dinamis karena selalu berubah saat kita melakukan koneksi ke internet. Mengapa bisa berubah-ubah? Itu karena IP jenis ini dipinjam dari sekumpulan IP address yang dipakai oleh beberapa komputer. Misalnya sebuah ISP menyediakan 5 IP address yang bisa dipakai oleh 25 pelanggan, maka setiap kali pelanggan melakukan koneksi ke internet mereka akan mendapatkan salah satu dari 5 variasi IP address tersebut. Karena terbatasnya jumlah IP address statis serta untuk menghemat biaya operasional, banyak penyedia internet (ISP) menyediakan IP yang dipakai oleh banyak user.
IP dinamyc lebih baik dipakai untuk VOIP (Voice over Internet Protocol), game online, atau pada situasi dimana pengguna memerlukan kemudahan dalam pengiriman dan penerimaan data dari komputer lain. Namun IP dinamyc juga bisa dilengkapi dengan layanan DNS untuk mempermudah komunikasi antar komputer. Dengan layanan DNS, komputer lain tetap bisa menemukan anda walaupun anda memakai IP address yang berubah-ubah. Banyak pihak yang menyatakan bahwa IP dinamyc kurang aman karena lebih lalu lintas data lebih mudah di-track. Namun begitu, dengan menerapkan prosedur keamanan berinternet anda tetap bisa mengamankan komputer anda.

IP address dan Nama Domain
 IP address memiliki hubungan yang sangat erat dengan nama domain. Pada dasarnya IP address terdiri atas angka-angka. Ini membuat kita kesulitan untuk mengingatnya. Bayangkan jika kita ingin berkunjung ke sebuah website, kita harus mengingat IP dari website tersebut. Untuk mengatasi kelemahan ini maka diciptakanlah nama domain. Nama domain berfungsi “membungkus” IP address dengan sebuah nama agar lebih mudah diingat. Contohnya adalah IP 173.194.38.163 adalah domain dari "Google.com" atau IP 31.13.68.49 adalah domain dari "facebook.com". Jadi anda bisa mengakses website “Google” melalui 2 cara, yaitu dengan mengetikkan IP address atau nama domainnya.

Tidak ada komentar: